
BUNTOK (TABIRkota) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tiga titik berbeda dalam dua hingga tiga minggu terakhir melalui mitigasi yang cepat dan fokus.
Kepala Pelaksana BPBD Barsel, Agus In’yulius mengatakan, peristiwa karhutla tersebut terjadi di Desa Pamangka Kecamatan Dusun Selatan, Dangka di Gunung Bintang Awai dan Babai di Karau Kuala.
“Dari tiga kejadian tersebut, yang paling besar di Pamangka, namun berkat respon cepat dan koordinasi yang baik, seluruh kebakaran berhasil dipadamkan sebelum meluas dan menyebabkan kerugian besar,” katanya kepada TABIRkota.com di Buntok, ibu kota Barsel, Arba (22/10).
Upaya pemadaman dilakukan secara gabungan oleh tim BPBD, TNI, Polri, Damkar, Manggala Agni, KPHL, petugas provinsi serta relawan.
Menurutnya, penanganan karhutla harus direspon cepat agar titik-titik api segera ditangani dan tidak mengakibatkan kabut asap luar biasa seperti beberapa tahun silam.
“Selain penanganan karhutla, BPBD Barsel juga menangani bencana lain seperti tanah longsor di Penda Asam,” ujarnya.
BPBD Barsel telah melakukan inventarisasi dan akan mengusulkan penanganannya melalui program rekonstruksi rehabilitasi PNBP setelah mendapat persetujuan pimpinan daerah.
Usulan tersebut bertujuan agar tebing yang selalu longsor dapat diatasi dengan bantuan dari pusat dan rumah-rumah warga yang terdampak bisa direlokasi.
Khusus bagi rumah warga yang berada di tepi longsoran, BPBD Barsel sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati dan Dinas Perkimtan untuk membantu relokasi agar warga bisa membangun rumahnya kembali.
Agus In’yulius menambahkan, BPBD Barsel juga sering diminta bantuan dalam situasi darurat lainnya seperti kecelakaan lalu lintas untuk membawa korban ke rumah sakit menggunakan ambulans.
“Kami selalu siap membantu masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk jika ada permintaan bantuan cepat di lapangan,” tambahnya.
Kepada masyarakat diimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan serta tidak membuang puntung rokok di area rawan kebakaran.
Segera laporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran karena peningkatan kewaspadaan sangat penting mengingat potensi karhutla masih tinggi di beberapa wilayah. (mad/ra)