BUNTOK (TABIRkota) – Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan penahanan terhadap tiga orang pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan tahun anggaran 2022 dan 2023, Kamis (9/10).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Barsel, Dino Kriesmiardi melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Saefullahnur mengatakan, penahanan dilakukan untuk mempercepat proses hukum.
“Ketiga tersangka masing-masing berinisial IR selaku mantan Ketua Umum KONI, AY selaku Bendahara dan SK selaku Wakil Bendahara II,” ujarnya di Buntok, ibu kota Barsel, Kamis (9/10).
Penahanan para tersangka, katanya, merupakan tindak lanjut dari penetapan status tersangka untuk menghindari risiko melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatan mereka.
“Pelimpahan berkas perkara ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palangka Raya akan dilakukan secepatnya,” katanya.
Ketiga tersangka, tambahnya, diduga melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 3 jo. Pasal 9 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
“Berdasarkan hasil audit Auditor Kejaksaan Tinggi Kalteng, kerugian keuangan negara yang ditimbulkan dalam perkara tersebut lebih dari Rp1 Miliar,” tambahnya.
Tim penyidik Kejari Barsel hingga saat ini masih terus mendalami perkara tersebut dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka. (mad/ra)
