
BANJARMASIN (TABIRkota) – Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditargetkan rampung pada 2026 mendatang, saat ini masih kekurangan lahan seluas 2,5 hektar.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Nuryadi, saat ini lahan yang tersedia milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin seluas 4 hektar sedangkan sesuai petunjuk pemerintah pusat, kebutuhan total lahan seluas 6,5 hektar.
“Masih kurang 2,5 hektare lagi yang perlu disiapkan dan saat ini proses pembicaraan dengan warga sedang berjalan, sehingga target pembangunan bisa terealisasi pada 2026 mendatang,” ujarnya di Banjarmasin, Jumat (3/10).
SR merupakan program Kementerian Sosial RI yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan yatim piatu sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang mengamanatkan penyediaan fasilitas pendidikan gratis untuk anak dari keluarga tidak mampu.
Sekolah Rakyat dirancang menampung 30 hingga 40 siswa dari tiga jenjang sekaligus, yakni pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas.
Sistem belajarnya berbasis home schooling terpadu, dimana seluruh biaya ditanggung pemerintah dan siswa akan diasramakan layaknya pondok pesantren.
Saat ini Pemko Banjarmasin telah mengelola SR dengan 41 siswa, terdiri dari 3 siswa SMA dan 39 siswa SMP.
Program tersebut menjadi salah satu prioritas Kemensos dalam mendukung target Indonesia bebas kemiskinan ekstrem pada 2026. (ra)