
BARABAI (TABIRKota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat memperbaiki jalan dengan metode rigid pavement atau perkerasan beton semen untuk mengantisipasi banjir.
Bupati HST, Samsul Rizal melalui Kepala Dinas PUPR, Syahidin mengatakan, beton semen tersebut lebih tinggi 30 sentimeter dari aspal yang lama.
“Ditinggikan agar ketika banjir biasa masih bisa dilalui masyarakat, apalagi yang ingin pergi ke majelis,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Kamis (9/10).
Menurutnya, ruas Jalan Tri Kesuma – Durian Punggal dikerjakan tahun ini, namun dibagi dua pengerjaan, untuk segmen satu dengan metode rigid pavement.
“Untuk segmen satu dari Stasiun (STA) 002 sampai 868 meter, sedangkan segmen dua masih tahap lelang dan box culvert atau gorong-gorong kotak ada tiga,” ujarnya.
Untuk lebar jalan, tambahnya, direncanakan sekitar lima meter, gorong-gorong kotak 60 x 60 sentimeter dan kekuatan jalan tersebut sudah standar perkerasan beton, yakni FC-25.
“Karena jalannya lebih tinggi 30 sentimeter dari aspal, maka masing-masing rumah warga sekitar Jalan Tri Kesuma akan kami bikinkan oprit dengan panjang kurang lebih satu meter,” tambahnya.
Perkerasan beton semen setelah selesai akan dikeringkan terlebih dahulu sekitar 14 hingga 28 hari kalau skala normal.
Ruas Jalan Batali – Murung Taal dan Tri Kesuma – Durian Punggal dikerjakan dalam satu paket dengan waktu pengerjaannya 120 hari. (fer)