BARABAI (TABIRKOta) – HA (38) alias Bubut warga Desa Murung A, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) pembanting bayi berusia delapan hari yang sempat disangka mabuk, ternyata hasil tes urin negatif.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon mengatakan, proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap Bubut masih berlanjut.
“Berdasarkan pemeriksaan urin, tersangka (Bubut) dinyatakan negatif atau tidak terpengaruh narkoba,” katanya saat konferensi pers di Mapolres HST, Arba (24/9).
Dari hasil penyidikan, ujarnya, Bubut datang ke rumah Datuk laki-laki dari bayi tersebut, Supian Suri (63), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Gambah, Kecamatan Barabai.
“Sempat mencari Supian Suri, namun yang ada hanya Datuk perempuan, Paridah (60) dan bayi tersebut sedang tidur di atas kasur,” ujarnya.
Melihat bayi tersebut tidur, Bubut kemudian menimang-nimang sambil menanyakan anak siapa kepada Paridah dan dijelaskan bahwa anak ZR (23).
Merasa risih, Paridah kemudian berniat mengambil bayi dan terjadi tarik menarik dengan Bubut hingga kepala bayi tersebut membentur keras di dinding.
Mendengar tangisan bayi tersebut, tambah AKBP Jupri JHP Tampubolon, sontak pelaku (Bubut) membantingnya ke lantai sebanyak dua kali hingga kepala bayi itu mengeluarkan darah.
“Usai membanting, Bubut langsung terduduk dan Paridah berteriak histeris yang mengakibatkan warga berdatangan,” tambahnya.
Sebelumnya, HA (38) yang diduga mabuk tega membanting bayi berusia tujuh hari sekitar pukul 09.00 Wita, di Gambah.
Bayi tersebut dibanting pelaku berulang kali ke lantai dan dinding rumah hingga tewas. (fer)
