
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) menduduki peringkat 10 indikator dengan nilai 24,4 Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2025.
Menurut Inspektur Balangan, Urai Nur Iskandar, hal tersebut terungkap pada rapat koordinasi (rakor) dan pemantauan Indeks Pencegahan Korupsi MCSP yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara virtual di Aula Benteng Tundakan pada Kamis (18/9) kemaren.
“Rakor tersebut bertujuan untuk memantau capaian indikator masing-masing kabupaten/kota di Kalsel pada MCSP KPK 2025,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Jum’at (19/9).
Ia mengatakan, terdapat sejumlah kendala sehingga saat ini Balangan masih berada di peringkat sepuluh.
“Namun Pemkab Balangan berkomitmen untuk mendorong percepatan pemenuhan indikator MCSP melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” katanya.
Pemkab Balangan, tambahnya, sesuai arahan Sekda, akan memacu SKPD sebagai pengampu indikator, baik melalui rakor dengan Bupati maupun koordinasi di Inspektorat.
“Kami berupaya agar capaian nilai MCSP KPK 2025 lebih baik dari tahun sebelumnya,” tambahnya.
Indikator MCP KPK 2025 mencakup delapan area intervensi utama, yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD dan optimalisasi pajak daerah.
Indikator-indikator tersebut telah disempurnakan dari tahun sebelumnya untuk menutup celah korupsi dan bertujuan untuk mengukur efektivitas pencegahan korupsi di daerah melalui transparansi, regulasi serta akuntabilitas. (fer/ra)




