Jasad Korban Helikopter Jatuh di Hutan Mantewe Kalsel Berhasil Dikumpulkan, Evakuasi Terkendala Cuaca dan Medan

“Proses evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat karena terkendala cuaca hujan dan medan yang terjal”

Proses evakuasi korban helikopter jatuh di pegunungan Meratus, di hutan Mantewe (foto: TABIRkota/ist)

BATULICIN (TABIRkota) – Tim SAR Gabungan berhasil mengumpulkan jasad para korban helikopter BK117 D-3 milik Eastindo Air yang jatuh di pegunungan Meratus, di kawasan hutan Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namun menurut Direktur Operasi Basarnas, Laksmana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, proses evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat karena terkendala cuaca hujan dan medan yang terjal.

“Sejak Kamis (4/9) pagi, tujuh jasad sudah berhasil dikumpulkan dan dibersihkan, sedang satu jasad lainnya telah dievakuasi pada Arba (3/9) sore kemaren,” ujarnya di Pos Operasi Pencarian Desa Emil Baru, Tanah Bumbu, Kamis (4/9).

Dari semua jasad yang berhasil dikumpulkan, katanya, terdapat beberapa yang tidak utuh lagi dengan bagian tubuh yang terpotong-potong.

“Meskipun terhalang medan yang sulit dan cuaca yang tidak bersahabat di lokasi evakuasi, namun kita pastikan seluruh jasad para korban akan dikirim ke RS Bhayangkara Banjarmasin hari ini untuk identifikasi lebih lanjut,” katanya.

Ia menambahkan, satu kantong jasad korban yang berisi potongan badan telah berhasil dievakuasi dan sampai ke Posko sedang sisanya masih proses evakuasi di tengah hutan.

“Seluruh rangkaian evakuasi harus selesai hari ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Senin (1/9), helikopter tipe BK117-D3 milik Eastindo yang berangkat dari Bandara Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya hilang kontak di wilayah Mantewe.

Helikopter dengan delapan penumpang tersebut, lepas landas pukul 00.46 UTC atau 07.46 WIB dengan perkiraan tiba pukul 02.15 UTC atau 09.15 WIB namun hilang kontak di posisi 4 kilometer sekitar air terjun Mandin Damar pada titik koordinat 3° 6’54.58″S 115°41’21.62″E.

Arba (3/9) sekitar pukul 15.53 Wita, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan puing-puing helikopter nahas tersebut di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (ra)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkab Tapin Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

Kam Sep 4 , 2025
"Selain prosesnya yang ramah lingkungan, magot hasil pengolahan sampah juga dapat dipergunakan untuk pakan ternak dan ikan"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip