Cegah Penyalahgunaan Anggaran, Bupati HST Implementasikan Transaksi Non Tunai

“Implementasi TNT bertujuan agar mendorong tata kelola desa lebih modern, tansparan dan akuntabel”

Bupati HST, Samsul Rizal memberikan sambutan (foto: TABIRkota/ferian sadikin)

BARABAI (TABIRKota) – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Samsul Rizal menekankan pencegahan penyalahgunaan anggaran dengan mengimplementasikan Transaksi Non Tunai (TNT), di Aula BPM Kalsel, Senin (15/9).

Menurutnya, penerapan TNT sejalan dengan regulasi pemerintah pusat untuk mendorong tata kelola desa lebih modern, transparan dan akuntabel.

“TNT bukan sekadar perubahan teknis, tetapi untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, memperkecil peluang praktik korupsi dan memperkuat kepercayaan terhadap pemerintah desa,” ujarnya.

Empat tujuan utamanya, katanya, yakni memberi pemahaman mekanisme TNT, meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola keuangan.

“Kemudian memperkuat sinergi pemerintah daerah dengan DPRD serta Bank Kalsel, serta mendorong percepatan implementasi aplikasi SISkeudes-Link,” katanya.

Pengelolaan dana desa penting, tambah Samsul Rizal, apalagi jumlahnya cukup besar tiap tahunnya.

“Pengelolaannya harus dilakukan dengan tanggung jawab sesuai prinsip good governance agar berdampak ke masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengna pembukaan Workshop Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS). (fer)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hadiri Paripurna DPRD, Wabup Balangan Sampaikan Raperda APBD 2026 dan Lima Raperda Propemperda 2025

Sen Sep 15 , 2025
"Rancangan APBD 2026 merupakan sarana untuk mewujudkan tema pembangunan, melaksanakan enam prioritas serta mendukung visi dan misi pembangunan jangka menengah"

You May Like

TABIRklip