PARINGIN (TABIRkota) – Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Hadi mengajak semua pihak agar memperkuat peran desa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
Hal tersebut disampaikan H Abdul Hadi saat membuka Lokakarya Penanganan Korban dan Penyalahgunaan Narkoba di Aula Mayang Maurai, Arba (6/8).
Menurutnya, penanganan narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan diperlukan peran aktif seluruh elemen, termasuk pemerintah desa sebagai garda terdepan.
“Masalah narkoba adalah ancaman nyata. Pemerintah daerah, aparat hukum hingga masyarakat harus bergerak bersama,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan lokakarya kali ini merupakan kolaborasi lintas instansi, yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Balangan, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat.
“Lokakarya dilaksanakan untuk memperkuat pemahaman, sinergi serta komitmen bersama dalam menghadapi persoalan narkoba, mulai dari pencegahan, penanganan korban hingga upaya rehabilitasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kejari Balangan, Manggantar Siregar mengatakan, keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan sejak dini.
“Pendekatan berbasis keluarga mampu menciptakan ketahanan sosial yang lebih kuat,” katanya.
Karena itu, tambahnya, meskipun penegakan hukum penting, namun edukasi dan rehabilitasi juga harus diperkuat.
“Edukasi serta kolaborasi semua pihak, termasuk kalangan muda, menjadi kunci utama keberhasilan program penanganan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Lokakarya itu sendiri dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Pemkab Balangan untuk mewujudkan desa yang bersih dari narkoba dan aman bagi generasi mendatang.
Kegiatan lokakarya diikuti 177 peserta, terdiri dari lurah, Pambakal (Kepala Desa, red) se-Balangan serta mahasiswa Universitas Sapta Mandiri. (fer/ra)
