Bupati Kotabaru Tinjau Rencana Pembangunan Cluster Budidaya Udang di Sungai Limau

“Budidaya udang dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan jika dikelola secara baik dan berkelanjutan”

Bupati Kotabaru, Muhammad Rusli meninjau lokasi rencana pembangunan kawasan cluster percontohan budidaya udang intensif berbasis kawasan di Sungai Limau, Pulau Laut Timur (foto: TABIRkota/siti hadisah)

KOTABARU (TABIRkota) — Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Rusli meninjau lokasi rencana pembangunan kawasan cluster percontohan budidaya udang intensif berbasis kawasan di Desa Sungai Limau, Kecamatan Pulau Laut Timur, Sabtu (5/7).

Tinjauan tersebut merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan.

Menurut Bupati Kotabaru, Muhammad Rusli, budidaya udang dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan jika dikelola secara baik dan berkelanjutan.

“Kunjungan tersebut untuk mendukung ketahanan pangan sektor perikanan di Kecamatan Pulau Laut Timur,” ujarnya.

Pihaknya, ujar Bupati Kotabaru, juga meminta PT PLN untuk membantu penyediaan jaringan listrik menuju lokasi tambak, agar aktivitas budidaya dapat berjalan lancar.

“Lahan yang disiapkan seluas kurang lebih 10 hektare, akan dilengkapi area budidaya udang serta sarana pendukung lainnya,” katanya.

Pembangunan kawasan cluster tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pesisir, memberikan pelatihan teknologi modern serta mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa pesisir.

Model budidaya itu dinilai lebih efisien, mudah dirawat, optimal di lahan terbatas serta memudahkan pemantauan dan pengendalian.

Bupati Kotabaru berharap pembangunan cluster percontohan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Pada kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi Sekretaris Dinas Perikanan Kotabaru, Sarawani. (zr)

Pewarta: Siti Hadisah

Journalist - Kotabaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kementerian Kebudayaan Minta Kalsel Pelaksana FMTI 2025 Wilayah Kalimantan

Ming Jul 6 , 2025
"FMTI 2025 di Kalsel bukan sekadar festival, melainkan panggung bagi musik tradisi Banjar merayakan akar budaya sambil menumbuhkan semangat baru lewat kolaborasi dan inovasi"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip