Pekerja Vendor PLN di Buntok Tewas Kesetrum saat Bekerja, Tokoh Masyarakat Sarankan Investigasi

“Tewasnya pekerja vendor PLN di Buntok dinilai harus diusut tuntas melalui investigasi menyeluruh demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan”

(ilustrasi: pexels.com/Pixabay)

BUNTOK (TABIRkota) – Salah seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Jailani Abdul Kadir menyarankan investigasi terkait kasus pekerja vendor PT PLN inisial MZ yang tewas kesetrum saat bekerja di Jalan Pahlawan, Buntok pada Sabtu (14/6) lalu.

Menurutnya, perlu dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti insiden.

“Apakah ada faktor kelalaian, peralatan yang rusak atau hal teknis lain yang harus diperbaiki ke depan,” ujarnya melalui pesan Whatsapp yang diterima TABIRkota.com, Arba (18/6).

Ia mengatakan, pekerja lapangan PLN menghadapi risiko tinggi setiap hari, terutama saat bersentuhan langsung dengan jaringan listrik.

“Penerapan prosedur keselamatan yang ketat serta pelatihan yang memadai, harus benar-benar dijalankan,” katanya.

Tragedi tersebut dinilai menjadi pelajaran bagi semua pihak melalui evaluasi menyeluruh terhadap alat pelindung diri, prosedur darurat dan keselamatan operasional yang dilakukan secara berkala.

Selain itu, tambahnya, penghargaan terhadap jasa petugas yang gugur juga penting sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan perusahaan melalui kompensasi bagi keluarga korban.

“Kejadian tersebut sangat menyedihkan dan mengingatkan kita semua bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali melalui perbaikan sistem kerja dan peningkatan kesadaran keselamatan di lapangan.

Sebelumnya pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 09.30 WIB lalu, MZ yang merupakan seorang pekerja vendor PT PLN tewas tersengat listrik saat melakukan pemasangan trafo di ruas Jalan Pahlawan, Buntok tepatnya depan Kantor Dinas Perhubungan Barsel.

Saat insiden terjadi, warga sekitar turut membantu mengevakuasi korban ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok menggunakan kendaraan pribadi yang tersedia.

Setelah mendapat penanganan dari tim medis, nyawa korban dinyatakan tidak bisa tertolong oleh dokter di rumah sakit.

Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari yang sama. (zr)

Pewarta: Akhmad Madani

Journalist - Barito Selatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ketua TP PKK Kotabaru Sambut Tim Pembina Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi Tingkat Provinsi

Kam Jun 19 , 2025
“Kunjungan tersebut menjadi penyemangat bagi TP PKK Kotabaru untuk terus meningkatkan kualitas layanan Posyandu dan memperkuat peran kader di tengah masyarakat"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip