BUNTOK (TABIRkota) – Sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar Polres Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), merupakan langkah preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, ujar Kapolres setempat, AKBP Jecson Ricsko Hutapea.
Hal itu disampaikannya melalui Kaurbinops Satbinmas Polres Barsel, Ipda Nurkholis yang memimpin kegiatan sosialisasi tersebut di Desa Teluk Manpun, Kecamatan Dusun Selatan, Senin (30/6) siang.
Menurutnya, kegiatan merupakan bagian dari Operasi Bina Karuna Telabang 2025, bertujuan memberikan pemahaman hukum dan dampak dari tindakan membakar lahan secara sembarangan.
“Kegiatan bertujuan mengingatkan masyarakat tentang bahaya membakar hutan dan lahan tanpa izin yang dapat menimbulkan kabut asap serta kerugian luas,” ujarnya.
Sosialisasi kali ini, katanya, juga menyampaikan Maklumat Kapolda Kalteng serta Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 pasal 28 tentang larangan membakar hutan dan lahan tanpa izin.
“Ancaman pidana dalam aturan itu sangat berat, yakni 10 tahun penjara serta denda hingga Rp10 miliar dan ini, harus dipahami masyarakat secara serius,” katanya.
Ia menambahkan, penting bagi warga untuk segera melapor apabila mengetahui adanya kebakaran hutan, lahan atau kebun kepada pihak kepolisian maupun call center 110.
“Dengan laporan cepat, petugas bisa segera melakukan tindakan pemadaman sehingga dampak kebakaran bisa diminimalisir,” tambahnya.
Pada kegiatan tersebut disampaikan materi langsung oleh personel Satbinmas yang tergabung dalam Satgas Preventif.
Turut hadir sejumlah perangkat desa, tokoh masyarakat serta perwakilan pemuda setempat yang menjadi sasaran utama edukasi.
Kegiatan diharapkan mampu mendorong semangat kolektif masyarakat untuk menjaga lingkungan dan turut serta dalam mencegah Karhutla.
Sebagai penutup, jajaran Satbinmas Polres Barsel mengajak warga untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan Karhutla demi menjaga kelestarian alam dan keselamatan bersama. (zr)
