
BARABAI (TABIRkota) — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak murid SMPN 6 HST ziarah ke makam 23 pejuang Kambat Selatan, Kecamatan Pandawan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, Senin (19/5).
Kepala Disdik HST, Muhammad Anhar melalui Kasi Kesenian dan Kebudayaan, Masruswian mengatakan, ziarah tersebut merupakan rangkaian napak tilas jejak perjuangan pahlawan di Bumi Murakata (sebutan lain untuk HST, red).
“Generasi muda harus tahu sejarah para pejuang kita yang mungkin saja, kakek mereka dulunya ikut andil bertempur melawan penjajah,” katanya.
Peringatan tersebut, ujarnya, juga sebagai refleksi nilai perjuangan untuk menyatakan kemerdekaan di wilayah kalimantan.
“Tentunya, nilai itu dapat diwariskan para siswa agar meneruskan perjuangan pahlawan dengan belajar dan menjadi sosok pemimpin yang baik ke depannya,” ujarnya.
Di balik makam 23 pejuang Kambat Selatan, ada kisah tragis antara perjuangan dan pengkhianatan pada masa revolusi fisik 12 Juni 1949.
150 pejuang dari markas Z-61 yang basisnya di Mahang, Kecamatan Pandawan menyerang pos belanda di Desa Jatuh.
Namun pos tersebut kosong, tambah Masruswian, karena informasi penyerangan terlebih dahulu bocor ke telinga Belanda melalui mata-matanya yang merupakan masyarakat setempat.
“Sepulang dari Jatuh, 150 pejuang disergap dan pertempuran pecah hingga mengakibatkan tewasnya 23 pejuang yang bermakam di Kambat Selatan,” tambahnya.
Selain diceritakan kisah perjuangan, 100 murid SMPN 6 HST juga diajak melakukan renungan suci dan tabur bunga di makam 23 pejuang Kambat Selatan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan.
Melalui napak tilas dan ziarah makam pejuang tersebut, diharapkan para murid mampu mengenali sejarah dan menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang menumpas penjajah. (fer)