
BARABAI (TABIRkota) — MN (17) warga Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas “disuduk” atau ditusuk teman akibat diduga terlibat cinta segitiga.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kasi Humas, Ipda Rusman Taufik mengatakan, pelaku berinisial SR (20) dan RH (22) warga Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan.
“Kejadiannya Sabtu (5/4) sekitar pukul 02.30 Wita, di Desa Pandanu, tepatnya di depan rumah SR,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Senin (7/4).
Peristiwa tersebut, katanya, berawal dari MN dan SR (pelaku, red) setelah jalan-jalan dari warung malam, keduanya lalu terlibat perselisihan.
“Pelaku diduga mengantarkan teman perempuan MN, setelah pulang, korban yang merasa cemburu menabrakkan motornya ke arah SR,” katanya.
Keduanya terlibat perkelahian, lalu pelaku masuk ke rumah untuk mengambil pisau dan meminta bantuan D yang merupakan saudaranya.
Dengan dibantu D, pelaku menusuk korban sebanyak tiga kali hingga terkapar dan bersimbah darah.
Setelah dilakukan penyelidikan, tambah Rusman, SR dan RH berhasil diamankan petugas di Jembatan Tempa, Buntok-Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 06.30 Wita.
“Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu celana levis pendek biru dengan bercak darah, satu sendal jepit jingga dan satu jaket hitam,” tambahnya.
Barang bukti berupa satu sendal karvil hitam, satu javanka hitam, satu sarung pisau kuning, satu pisau lengkap dengan sarungnya dan satu sarung pisau beserta bercak darah. (fer)