
KOTABARU (TABIRkota) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), AKBP Doli M Tanjung mengungkap kebenaran video penangkapan pelaku Curanmor insial R (40) di Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara yang mana, didalam video tersebut terlihat aksi kekerasan oleh pihak kepolisian.
Menurut AKBP Doli M Tanjung, pihaknya membantah terkait kekerasan yang dilakukan.
“Perihal video yang sempat beredar, itu berisikan narasi yang berlebihan atau tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” ujarnya saat Konfrensi pers di Lobi Mako Polres Kotabaru, Kamis (6/3).
Video itu, katanya, memang benar adanya namun yang beredar itu berlebihan.
“Kronologi kejadian saat itu, anggota kepolisian berada di TKP setelah adanya telpon dari salah satu keluarga korban dimana kami mendapatkan laporan tentang pelaku Curanmor telah ditemukan,” katanya.
Anggota Satreskrim dalam hal itu Macan Bamega Polres Kotabaru, tambahnya, langsung mengamankan pelaku yang sudah sempat dipukuli warga.
“Situasi disana sudah tidak kondusif lagi, para warga geram dengan pelaku karena juga, yang berangkutan merupakan Residivis kasus sama,” tambahnya.
Terpisah, pelaku Curanmor, R mengatakan, dirinya berterimakasih kepada anggota kepolisian yang sudah mengamankannya.
“Saya berterimaksih kepada pihak kepolisian karna sudah mengamankan saya sehingga terhindar dari hamukan warga,” kata pelaku R.
Sebelumnya pada Sabtu (28/2) lalu, R yang merupakan warga Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, diamankan Satreskrim Polres Kotabaru setelah melakukan pencurian sepeda motor Yamana Force di Dirgahayu RT 10.
Kabar tersebut juga viral di media sosial dikarenakan tersebarnya rekaman video saat proses pengamanan pihak kepolisian. (zr)