
BUNTOK (TABIRkota) – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2025 resmi naik sebesar 6,5 persen menjadi Rp 3.829.097,81, hingga kenaikan upah wajib diterapkan seluruh perusahaan di wilayah setempat.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Barsel, Sufian Arifin melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Irma Marlina mengatakan, kenaikan wajib diterapkan oleh seluruh perusahaan di Barsel sejak Januari lalu.
“Penerapan UMK baru wajib dilaksanakan semua perusahaan, kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan,” ujarnya di Buntok, ibukota Barsel, Kamis (13/2).
Selain UMK, Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) juga mengalami kenaikan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, katanya, ditetapkan sebesar Rp 3.840.000, sementara sektor pertambangan dan penggalian menjadi Rp 3.850.000.
“Meskipun pengawasan berada di ranah provinsi, kami tetap membuka layanan aduan bagi pekerja yang merasa haknya tidak dipenuhi,” katanya.
Kenaikan upah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, khususnya di sektor perkebunan dan pertambangan.
UMK Barsel, resmi naik sebesar 6,5 persen menjadi Rp 3.829.097,81, meningkat Rp 233.700,81 dari 2024 lalu.
Kenaikan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 dan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/578/2025 tentang Penetapan UMK dan UMSK 2025 di kabupaten/kota se-provinsi. (zr)