
PARINGIN (TABIRkota) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar Bimbingan Teknis atau Bimtek aplikasi INARISK untuk meningkatkan pemahaman Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat dalam penanggulangan bencana.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Balangan, H Rahmi, Bimtek dilaksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin dari 20 hingga 21 Februari.
“INARISK resmi diluncurkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 10 November 2016 lalu, memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan program, kebijakan dan kegiatan pemerintahan terkait bencana,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Jum’at (21/2).
Aplikasi INARISK, katanya, adalah portal yang menyajikan hasil kajian risiko bencana dengan informasi mengenai ancaman bencana, kerentanan seperti populasi, kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan serta kapasitas dan indeks risiko bencana.
“INARISK dikembangkan BNPB melalui kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, dengan bersifat dinamis untuk memfasilitasi kolaborasi antar instansi,” katanya.
Aplikasi tersebut, bertujuan untuk membantu masyarakat dan pemerintah memahami risiko bencana yang ada serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil.
Ia menambahkan, bagi pemerintah, INARISK dapat membantu dalam penyebaran informasi hasil kajian risiko bencana, pengambilan keputusan dan pemantauan indeks risiko bencana.
“Sedangkan untuk masyarakat, INARISK berfungsi sebagai sumber informasi tentang potensi ancaman dan risiko bencana di daerah mereka serta sebagai alat edukasi mitigasi bencana,” tambahnya.
INARISK mendukung pengurangan risiko bencana dengan memberikan data spasial yang bermanfaat bagi perencanaan kebijakan dan program di tingkat nasional maupun daerah. (ra)