
BARABAI (TABIRkota) — AL (54) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) diringkus polisi setelah kedapatan membawa “lading” atau senjata tajam.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi mengatakan, AL merupakan warga Desa Lok Buntar, Kecamatan Haruyan, diamankan pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 14.30 Wita.
“Pelaku diamankan di simpang tiga jembatan Pasar Haruyan, Desa Haruyan Seberang,” katanya di Barabai, Ibu Kota HST, Selasa (18/2).
Penangkapan AL, ujarnya, berawal dari petugas merasa curiga gelagat pelaku yang saat itu membawa senjata tajam.
“Petugas lalu memberhentikan motor pelaku, kemudian dilakukan penggeledahan dan berhasil mendapati pisau yang diselipkan di pinggang kanan,” ujarnya.
Setelah ditanya izin kepemilikan sajam, tambahnya, pelaku tidak dapat menunjukkannya dan sajam tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan sehari-hari.
“Petugas kemudian menyita sajam jenis pisau penusuk dengan panjang besi 16 sentimeter, lebar 2,8 sentimeter dan panjang hulu 10,5 sentimeter, panjang kumpang 19 sentimeter serta lebarnya lima sentimeter,” tambahnya.
Atas perbuatannya, AL dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan sajam tanpa izin dan tidak ada hubungan dengan pekerjaan sehari-hari. (fer)