
JAKARTA (TABIRkota) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan pemerintah untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikarenakan saat ini, pembagiannya tidak merata, termasuk Madrasah dan Pondok Pesantren (Ponpes) tidak menerima manfaat tersebut.
Menurut Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, disarankan program tersebut dibatalkan ketimbang nantinya ada diskriminatif ke siswa sekolah.
“Kalau enggak berani menyesuaikan semuanya, batalkan,” ujarnya di Jakarta, dilansir dari inilah.com, Kamis (9/1).
Ia mengatakan, dirinya sangat menyayangkan program bagus tersebut belum bisa dilakukan secara merata, padahal anggaran yang dikeluarkan terbilang cukup besar.
“Pertanyaannya, ada dana (anggaran program MBG, red) enggak? Ada? Ya kalau begitu seluruh anak Indonesia dikasih, tapi kalau enggak semuanya, batalkan saja,” katanya.
Jika pemerintah memang belum bisa memberikan manfaat tersebut secara merata, tambahnya, lebih baik dikhususkan untuk anak tidak mampu saja.
“Tetap dilaksanakan, cuma diberikan kepada anak yang tidak mampu, setuju itu, bagus,” tambahnya.
Program MBG sendiri resmi dimulai di Indonesia sejak Senin (6/1) lalu yang akan dilakukan secara bertahap. (zr)