
JAKARTA (TABIRkota) – Upaya menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen, ratusan masa berdemo di halaman Plaza Barat Laut Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Menurut salah seorang pendemo asal Semarang, Ikrar W (25), mereka (pendemo, red) tidak setuju dengan kenaikan PPN menjadi 12 persen.
“11 persen aja sudah mencekik, apalagi 12 persen, makin diperas intinya itu,” ujarnya dilansir dari antaranews.com, Kamis (19/12).
Berapapun kenaikan pajak, katanya, akan tetap memberatkan masyarakat karena berpengaruh terhadap kenaikan harga.
“Harga pasti naik meskipun hanya satu persen,” katanya.
Ia menambahkan, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan membuat masyarakat merasa tercekik.
“Harapannya, pasti mau (PPN 12 persen, red) dicabut, kalau bisa 11 persen saja atau syukur-syukur, turun jadi 10 persen kan bisa saja,” tambah Ikrar.
Pendemo lainnya asal Bekasi, Sekar Ayu (20) mengatakan, dirinya ikut aksi demo untuk kepentingan pribadi dan teman-teman Kpopers (penggemar musik K-Pop, red).
“Alasan ikut demo supaya harga konser tidak naik,” katanya.
Ia menambahkan, sebelum kenaikan saja, harga tiket konser sudah Rp.4 Juta.
“Apalagi (PPN, red) naik, kedepannya bisa Rp4 juta lebih dong, kan jadi sedih,” tambah Sekar.
Massa yang terdiri dari mahasiswa, K-popers dan beberapa elemen lainnya tersebut, mulai berdatangan kelokasi sekitar pukul 14.00 WIB.
Kelompok massa sempat berjalan menuju Kantor Sekretariat Negara untuk menyerahkan petisi, namun dihadang petugas kepolisian.
Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.
Penetapan tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). (zr)