BANDUNG (TABIRkota) – Sekitar 104 orang mengalami luka-luka akibat tumpahnya cairan Natrium Hidroksida (NaOH) atau soda api di Jalan Raya Purwakarta – Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Menurut Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, korban luka ringan yang terdampak dari bocornya cairan tersebut, terdata sudah lebih dari 100 orang.
“Kemudian luka berat ada empat orang,” ujarnya di Bandung Barat, dilansir dari cnnindonesia.com, Jumat (27/12).
Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan, katanya, mayoritas korban cairan kimia itu mengalami perih pada bagian mata hingga kulit melepuh.
“Sedangkan korban yang dibawa ke rumah sakit, mengalami luka bakar yang cukup berat akibat percikan soda api itu,” katanya.
Korban luka, tambahnya, ada yang terpercik langsung dan ada juga jatuh dari kendaraan lalu terkena cairan tersebut.
“Kita melakukan pendataan, ada sebanyak 200 motor maupun mobil yang terdampak, untuk pihak perusahaan katanya siap bertanggung jawab dan ganti rugi terkait peristiwa itu,” tambahnya.
Sementara itu, Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB, Adi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu, diketahui cairan tersebut memang caustic liquid NaOH atau soda api.
“Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi, di sana tertulis caustic soda liquid,” katanya.
Ia menambahkan, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.
“Selanjutnya tanggung jawab perusahaan, nanti kita kerjasama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” tambahnya.
Pada Selasa (24/12) pagi, terjadi insiden tumpahan cairan kimia berupa soda api atau NaOH di sepanjang Jalan Purwakarta – Padalarang.
Tumpahan tersebut berasal dari sebuah truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima yang mengalami kebocoran saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
Soda api merupakan senyawa kimia yang bersifat korosif dan dapat menyebabkan luka bakar jika kontak langsung dengan kulit atau mata.
Senyawa tersebut sering digunakan dalam industri pembuatan sabun, detergen dan pembersih saluran. (zr)