
PARINGIN (TABIRkota) – Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Hadi menyampaikan amanat Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) saat memimpin upacara peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) serta Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di halaman Kantor Bupati setempat, Senin (9/12).
Dalam amanatnya yang dibacakan H Abdul Hadi, Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mendukung guru.
“Seperti Tunjangan Profesi Guru, Klaster Pendidikan dalam Undang-Undang Cipta Kerja, penerimaan satu juta guru PPPK dan penetepan Undang-Undang ASN,” katanya.
PGRI, ujarnya, berharap pemerintah dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan dengan fokus pada kesejahteraan, kompetensi dan perlindungan hukum guru.
“Maraknya guru terlibat pinjaman online ilegal dan kasus kekerasan menunjukkan perlunya perhatian serius,” ujarnya.
Karena itu, tambahnya, PGRI mengusulkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyusun Undang-Undang Perlindungan Guru.
“Undang-undang tersebut penting demi melindungi guru, siswa dan tenaga kependidikan dari kekerasan serta mendukung pendidikan yang aman,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, H Abdul Hadi juga menyampaikan makna dari tema peringatan Hakordia, yaitu Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi Membentuk Integritas Masa Depan yang merupakan ajakan kepada para pemuda untuk membangun integritas sejak usia sekolah dan menjaga integritas bangsa di masa depan.
Upacara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada guru, berbagai kategori beasiswa seperti prestasi, akademik, tidak mampu, kedokteran, tahfiz Al-Quran serta penghargaan bagi SKPD atas akuntabilitas kinerja 2023, predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan pembangunan Zona Integritas (ZI). (ra)