BARABAI (TABIRkota) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mengusung tradisi “mangawah” atau memasak dengan gotong royong pada pelaksanaan Arus Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XXI, di Desa Barikin, Kecamatan Haruyan.
Kepala Disdik HST, Muhammad Anhar mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung pelaksanaan dan pemajuan budaya melalui ASKS XXI, salah satunya dengan tradisi “mangawah”.
“Kawan-kawan panitia juga akan menyiapkan seekor sapi sebagai lauk, sedangkan beras disiapkan warga Barikin sukarela setiap rumah satu “cuntang” atau gayung untuk dimasak dan disantap bersama,” katanya di Barabai, Ibu Kota HST, Selasa (3/12).
Selain itu, ujarnya, ASKS XXI di HST berbeda dari Kabupaten lain 20 tahun belakang dengan adanya lima sayembara yang digelar.
“Sayembara tersebut, yakni puisi Banjar, pantun, Kisah Handap atau Kisdap Banjar, Cerita Pendek (Cerpen) dan yang terbaru jingle ASKS,” ujarnya.
Dari naskah yang dikumpulkan, tambahnya, puisi Banjar ada 45 naskah, pantun ada 91, kisdap Banjar ada 70, cerpen ada 19 dan empat jingle.
“Animonya ternyata luar biasa dari tingkat pelajar, mahasiswa dan umum memang sayembara tersebut dikhususkan pada bidang kepenulisan,” tambahnya.
Diharapkan penyelenggaraan ASKS di HST menjadi gerbang pembuka aruh sastra ke depannya untuk menumbuhkan regenerasi insan penulis Banua. (fer)
