JAKARTA (TABIRkota) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat rekor pelayanan pertahanan tertinggi selama 2024.
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, sejak 2015 hingga 2023, jumlah layanan maksimal hanya mencapai 6,6 juta.
“Sedangkan 2024 ini, terdapat 8.058.650 berkas layanan dan dari jumlah tersebut, 3.740.908 layanan terkait informasi pertanahan,” ujarnya dalam pertemuan media yang bertajuk Catatan Akhir Tahun Kementerian ATR/BPN di Aula Prona, Jakarta, Selasa (31/12).
Hal tersebut, katanya, juga merupakan pelayanan tertinggi yang mungkin tercatat hingga sepuluh tahun terakhir.
“Berdasarkan data Kementerian ATR/BPN, sebagian besar berkas terkait informasi pertanahan, Hak Tanggungan (HT) dan Peralihan Hak,” katanya.
Selain informasi pertanahan, masyarakat diketahui sering mengecek Zona Nilai Tanah (ZNT) melalui layanan tersebut.
Semua layanan tersebut menyumbang Rp2,9 triliun dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2024.
Selain itu, tambahnya, Kementerian ATR/BPN turut meningkatkan ekonomi melalui HT Elektronik sebesar Rp882,7 triliun.
“HT merupakan sertipikat tanah yang dijadikan jaminan hingga menjadi tanggungan bagi beberapa keluarga,” tambah Nusron.
Pelayanan pemeliharaan data, survei, pengukuran, pemetaan dan pendaftaran tanah yang berkaitan dengan layanan properti, termasuk pemecahan, penggabungan dan pemisahan hak, turut mengalami peningkatakan permintaan yang tinggi.
Berdasarkan daerah, berkas layanan terbanyak berasal dari sepuluh provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sumatra Selatan.
Hadir pada kegiatan kali ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN serta 84 awak media nasional.
Sesi tanya jawab pada pertemuan kali ini dimoderatori Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis. (zr)
