BARABAI (TABIRkota) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) bantah tudingan mengkampanyekan salah satu calon Bupati setempat.
Ketua Baznas HST, Syahruji mengatakan, tudingan yang beredar di media sosial tentang penyaluran paket sembako bergambar pasangan calon Bupati tersebut tidak benar.
“Masyarakat harus paham, Baznas itu independen, bukan struktural, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST hanya mitra,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Kamis (7/11).
Paket sembako yang disalurkan, ujarnya, merupakan hasil kolaborasi dari Baznas, PT Air Minum Murakata Lestari (AMML) dan Pemkab HST.
“Pada paket tersebut tertera logo masing-masing instansi, karena sembako yang diterima hasil Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT AMML,” ujarnya.
CSR tersebut disalurkan dua tahap, pertama uang masuk Rp300 juta ke rekening Baznas yang dibelikan paket sembako untuk disalurkan pada Selasa (7/5) lalu.
Senin (1/7) tahap kedua diberikan berupa paket sembako kurang lebih 6000 lebih, jika dinominalkan mencapai Rp933 juta.
Lalu paket sembako yang ditempel foto disalurkan Jum’at (9/8) di Kecamatan Labuan Amas Utara, kemudian penyaluran dihentikan pada Kamis (22/8) dan stiker foto dilepas satu persatu, diganti dengan plastik hitam biasa.
Mengganti kemasan itu, tambah Syahruji, perlu waktu yang lama karena jumlahnya yang ribuan, sehingga belum semua paket diganti dan saat ini masih tersimpan di gudang Baznas, bukan menimbun.
“Untuk menghindari paket sembako rusak atau kadaluarsa, maka kami menyalurkan beberapa yang telah diganti kemasan biasa pada Selasa (3/9) lalu kepada warga dan stop total Arba (23/10),” tambahnya.
Baznas HST juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu setempat pada Kamis (31/10) agar paket sembako tidak dibagikan hingga 27 November atau pasca pilkada mendatang. (fer)