Aksi Solidaritas Bela Petani, Fraksi Rakyat Banua Anam Datangi Kejari HST

“Massa aksi menuntut agar Sumardi dibebaskan tanpa syarat dan reformasi agraria sebagai bentuk perlawanan terhadap kriminalisasi petani”

Demonstran memperagakan petani yang dibelenggu (foto: TABIRkota/ferian sadikin)

BARABAI (TABIRkota) — Fraksi Rakyat Banua Anam mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai bentuk aksi solidaritas membela petani, Selasa (12/11).

Penanggung Jawab Aksi, Muhammad Reza Fahlipi mengatakan, aksi demonstrasi solidaritas pemuda, mahasiswa dan masyarakat banua anam tersebut menuntut keadilan dan mendukung Sumardi, petani asal Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar.

“Sumardi terlibat konflik agraria melawan perusahaan tambang besar akibat mempertahankan lahan miliknya,” katanya.

Aksi solidaritas tersebut, ujarnya, digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan bagi petani kecil yang mempertahankan hak hidupnya.

“Sumardi dituduh melakukan
pengancaman terhadap perusahaan tambang, meskipun ia sebenarnya berusaha mempertahankan lahannya,” ujarnya.

Kasus Sumardi berawal saat kebunnya yang terdiri dari 3000 singkong dan 47 pisang itu digusur ekskavator perusahaan tambang batu bara PT MMI pada Senin (29/4) lalu.

Kemudian, Sumardi marah dan minta ganti rugi kepada Mr Huang, pekeja asing dari PT MMI, karena ketidakpahaman bahasa, ia dilaporkan dengan pasal pengancaman.

Saat ini, tambah Muhammad Reza Fahlipi, Sumardi terjerat kasus pidana
dan dikenakan gelang kaki elektronik sebagai bentuk pengawasan.

“Dalam aksi tersebut, demonstran menuntut agar Sumardi dibebaskan tanpa syarat, karena kami menilai kriminalisasi terhadap petani tidak adil dan hanya menguntungkan perusahaan,” tambahnya.

Selanjutnya, demonstran menuntut reformasi agraria, banyak petani yang dikriminalisasi di negeri agraris dan menjadi preseden buruk penegak hukum, karena dinilai gagal melindungi dan memberikan rasa aman terhadap petani.

Terlebih, apa yang dialami petani, seperti Sumardi sangat bertolak belakang terhadap program pemerintah, yakni ketahanan pangan nasional. (fer)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Peringatan Hari Pahlawan 2024, Anggota DPRD Tabalong Gelar Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang

Rab Nov 13 , 2024
"Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bertujuan menanamkan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah, khususnya di kalangan generasi muda"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip