BANJARMASIN (TABIRkota) – Dalam rangka meningkatkan literasi digital kepada para lanjut usia (lansia), Tular Nalar melalui Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Banjarmasin menggelar kelas Akademi Digital Lansia (ADL) yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Alalak Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (12/10).
Kegiatan yang bertajuk Lansia Bersama Bugar Digital tersebut, diikuti sekitar 100 peserta berusia 56 sampai 100 tahun dengan menyasar komunitas Posyandu Lansia yang rentan akan interaksi digital, berlangsung selama 2,5 jam.
Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) MAFINDO Banjarmasin, Sri Astuty, kegiatan ADL tersebut bertujuan untuk mengedukasi para lansia tentang literasi digital, khususnya hoaks yang bertebaran di media sosial.
“Kami harap bapak dan ibu (para lansia, red) tidak hanya bisa mengindera hoaks secara mandiri, namun juga bisa memberitahu anak dan cucu agar tidak mudah termakan berita palsu,” ujarnya.
Menjelang Pilkada 2024, katanya, banyak sekali hoaks yang beredar di media sosial.
“Melalui teknik Wakuncar (Waspada, Kunjungi, Cari) ala Tular Nalar, peserta ADL diharapkan mampu mengidentifikasi setiap informasi daring tentang Pilkada yang mereka terima,” katanya.
Dari konten digital yang beredar terutama seputar Pilkada, tambahnya, harapannya jangan mudah terhasut dengan informasi-informasi tersebut.
“Jangan sampai terhasut dan saling memfitnah, karena kita semua berharap menemukan pemimpin yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Posyandu Lansia Senyum Ceria, Kelurahan Alalak Selatan, Syamsul Ma’rif mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi kedatangan tim MAFINDO Banjarmasin.
“Kami berterima kasih kepada pihak MAFINDO Banjarmasin yang sudah memilih kelurahan kami untuk mengadakan ADL, karena materi di program tersebut sesuai dengan ajaran agama, misalkan bahwa kita tidak boleh memfitnah,” katanya.
Disisi lain, menurut salah seorang peserta ADL, Hj Arsiah, walaupun dirinya tidak memiliki ponsel, tapi pelajaran yang didapatkan melalui program tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sekarang yang serba digital.
“Saya tidak punya ponsel, tapi saya akan mengawasi interaksi digital cucu saya yang masih SD agar berhati-hati dan tidak mudah termakan berita palsu,” ujarnya.
Kegiatan ADL dimulai dengan senam bersama yang dipimpin tim panitia, lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang penipuan, penginderaan hoaks daring serta informasi tentang Pilkada 2024.
Tular Nalar merupakan sebuah program pelatihan literasi digital yang diprakarsai MAFINDO bersama dengan Google.org dan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. (zr)
