MARTAPURA (TABIRkota) – Tiga orang dinyatakan hilang dalam musibah tenggelamnya sebuah kelotok atau perahu bermesin yang membawa rombongan para santri di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (27/10) petang.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I putu Sudayana, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan pihaknya menerima informasi sekitar pukul 19.35 Wita.
“Diduga, kelotok tenggelam karena kelebihan penumpang atau Person Over Board (POB),” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TABIRkota.com di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Senin (28/10).
Rombongan para santri yang mengalami kecelakaan tersebut, bermaksud hendak menghadiri acara pernikahan.
Namun tidak lama setelah kelotok berangkat, katanya, perahu bermesin tersebut tenggelam hingga menyebabkan tiga orang santri yang menjadi penumpang, hilang.
“Tiga orang tersebut masing-masing M Hafi Mubarak, M Rizki dan M Safrian yang hingga saat ini masih dalam pencarian,” katanya.
Kelotok tenggelam di lokasi dengan titik koordinat 3°27’38.5″S / 114°31’48.9″E.
Ia menambahkan, Basarnas Banjarmasin segera merespon peristiwa tersebut dengan mengirimkan enam personel yang tergabung dalam Tim Operasi SAR.
“Tim berangkat dari KPP Banjarmasin pada pukul 19.55 Wita menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 33 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam,” tambahnya.
Tim Operasi SAR Basarnas bergabung dengan potensi SAR yang telah tiba di lokasi kejadian, seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP) Banjar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Polsek Aluh-Aluh, BPBD Kalsel, Tagana Provinsi, Pemdes Aluh-Aluh, Gameryuka, Ditpolair Polda Kalsel, relawan serta warga sekitar, untuk segera melakukan upaya pencarian.
Atas peristiwa tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada dan mematuhi aturan dalam menggunakan transportasi perairan. (ra)