Pilkada Tabalong, Pemerhati Nilai Koalisi Besar H Fani – Habib Taufan Tanda Kepiawaian Politik

“Salah satu indikator ikhtiar memenangkan kontestasi Pemilu adalah kekuatan koalisi sebagai tanda kepiawaian dalam membangun komunikasi politik”

Pasangan calon H Fani – Habib Taufan saat memperoleh rekomendasi dari Demokrat di Jakarta (foto: TABIRkota/ist)

TANJUNG (TABIRkota) – Pemerhati Politik Banua, Kadarisman, menilai koalisi besar yang mendukung pencalonan H Muhammad Noor Rifani alias H Fani – Habib Taufani Al Kahfi pada Pilkada serentak Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada November mendatang, merupakan tanda kepiawaian politik.

Menurut Kadarisman, koalisi partai politik yang solid dan bekerja secara efektif merupakan satu dari beberapa indikator jalan menuju kemenangan.

“Salah satu indikator ikhtiar memenangkan kontestasi Pemilu adalah kekuatan koalisi partai politik, selain fakta ilmiah (survei elektabilitas) dan hal lainnya, karena kemampuan seseorang membangun koalisi merupakan tanda kepiawaian dalam membangun komunikasi politik,” ujarnya di Tanjung, ibu kota Tabalong, Arba (14/8).

Menjelang beberapa hari pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong saat ini, pasangan H Fani – Habib Taufan dan H Norhasani (H Sani) – Gusti Kadarusman semakin mengemuka.

BACA JUGA :  Bagarakan Sahur Kwarran Pramuka Batumandi, Bupati Balangan Ingatkan Pemuda tentang Pelestarian Budaya

Sementara satu calong lagi, H Marlan yang merupakan Ketua PKB Tabalong, masih berharap dapat membangun koalisi dengan PDIP sebagai syarat maju dalam kontestasi Pilkada.

Pasangan H Fani – Habib Taufan saat ini didukung lima partai politik, masing-masing Golkar, PKS, PAN, Demokrat serta Gerindra yang menguasai 60 persen kursi di legislatif.

Kadarisman mengatakan, historis kemenangan dalam Pilkada, termasuk di Tabalong, selalu berangkat dari solidaritas koalisi partai pengusung dan hampir tidak ada pasangan calon yang diusung hanya satu partai, meskipun memenuhi syarat.

“Koalisi partai politik tidak saja bisa diandalkan sebagai mesin untuk mendulang suara, namun juga sebagai kekuatan di legislatif untuk mengamankan kebijakan visi misi yang diusung kepala daerah ketika terpilih,” katanya.

BACA JUGA :  Atasi Penyempitan Lahan, Pemkab Balangan Tingkatkan Indeks Tanam

Apabila di legislatif daerah mayoritasnya memposisikan diri sebagai oposan, tambahnya, program pemerintah bakal stagnan.

“Kekuatan politik pembangunan tidak semata peran kepala daerah, tapi juga berkat sokongan DPRD yang beranggotakan partai politik,” tambahnya.

Sementara itu, H Norhasani – Gusti Kadarusman meski hanya diusung satu partai, yaitu Nasdem, namun pasangan tersebut dapat melenggang pada Pilkada Tabalong 2024 karena perolehannya mencapai 20 persen kursi di DPRD Tabalong.

Di sisi lain, PKB serta PDIP masih belum menemukan keputusan akhir hendak dilabuhkan kemana dan bila kedua partai tersebut berkoalisi, Pilkada Tabalong akan diikuti tiga pasangan bakal calon.

BACA JUGA :  Persiapan Pra Popnas Zona III di Solo, Dispora Kalsel Seleksi Ketat para Atlet

Sebaliknya, jika PDIP berlabuh kepada salah satu pasangan calon yang sudah ada, maka akan terjadi head to head di Pilkada Tabalong mendatang.

Sekali pun nanti terjadi head to head sebab gagalnya koalisi PKB dan PDIP, peran PKB tetap sangat menentukan dalam percaturan Pilkada Tabalong sebab dapat menggandeng PKB serta H Marlan, dipandang sama dengan memuluskan ikhtiar kemenangan sehingga tidak boleh dianggap enteng. (ra)

Pewarta: Ilham Ali Naufal

Journalist - Tabalong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Peringatan Harganas dan HAN, Pemkab Balangan Komitmen Wujudkan DRPPA

Kam Agu 15 , 2024
"Dengan terbentuknya DRPPA, diharapkan kedepannya tidak ada lagi kekerasan terhadap anak dan perempuan, khususnya di Balangan"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip