JAKARTA (TABIRkota) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus meningkatkan layanan serta inovasi dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi tingkatkan kualitas hidup masyarakat indonesia yang lebih baik.
Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Muhti, berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.
“Fitur yang mencakup pendaftaran bagi peserta mandiri, perubahan FKTP, skrining riwayat kesehatan, konsultasi dengan dokter di FKTP, antrian online, hingga pencarian fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya di Universal Health Coverage (UHC) Awards, Jakarta Timur, Kamis (8/8) lalu.
Selain itu, katanya, juga tersedia fitur i-Care JKN yang memungkinkan peserta dan dokter di fasilitas kesehatan mengetahui riwayat kunjungan, obat yang diberikan, hingga tindakan yang pernah dijalani.
“Dengan demikian, dokter dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat bagi peserta JKN,” katanya.
Ghufron menambahkan, mengingat ekosistem JKN yang kompleks dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat, sehingga mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia bukanlah tugas yang mudah.
“Maka dari itu saya mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC, dan bagi yang telah meraih predikat diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan bahwa seluruh penduduk telah didaftarkan,” tambahnya.
Pada 2014, tercatat 92,3 juta pemanfaatan per tahun, sementara pada tahun 2023 angkanya meningkat menjadi 606,7 juta atau sekitar 1,7 juta pemanfaatan layanan setiap harinya, sehingga hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang percaya dengan Program JKN tersebut.
Pencapaian ini menunjukkan konsistensi BPJS Kesehatan dalam menerapkan tata kelola yang baik, serta menjalankan Program JKN dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. (zr)