PARINGIN (TABIRkota) – Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Hadi memberikan apresiasi atas gelaran event ritual adat panen raya atau Mesiwah Pare Gumboh yang dilaksanakan masyarakat adat Dayak Deah di Desa Liyu, Kecamatan Halong, 19 – 21 Juli kemaren.
Menurut H Abdul Hadi, pelaksanaan Mesiwah Pare Gumboh telah menunjang Balangan sebagai daerah kunjungan wisata.
“Mesiwah Pare Gumboh bukan hanya sekedar upaya pelestarian budaya, tetapi kini telah menjadi event wisata kebanggaan Balangan,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Senin (22/7).
Keterlibatan generasi muda Dayak Deah di Liyu dalam pelaksanaan Mesiwah Pare Gumboh, katanya, merupakan bukti nyata kepedulian terhadap pelestarian adat budaya warisan leluhur.
“Banyaknya anak muda yang terlibat dalam pelaksanaan Mesiwah Pare Gumboh sangat membanggakan dan diberikan apresiasi yang tinggi,” katanya.
Terpisah, Pambakal (Kepala Desa) Liyu, Sukri berharap, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar lagi kepada seluruh pegiat budaya di Balangan.
“Semoga semua kegiatan budaya dapat diakomodir dan dimasukkan ke jadwal event budaya melalui instansi terkait,” katanya.
Event tahunan Mesiwah Pare Gumboh kali ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan Dayak Deah di Liyu sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Mesiwah Pare Gumboh yang mampu menarik banyak pengunjung dari luar Balangan tersebut, bukan hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga merupakan sarana penting dalam upaya pelestarian serta pengenalan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan.
Mesiwah Pare Gumboh kali ini dibuka secara resmi oleh Bupati Balangan, H Abdul Hadi bersama Ketua TP PKK setempat, Hj Sri Huriyati Hadi pada Sabtu (20/7) lalu yang ditandai dengan atraksi “kurung-kurung” oleh bupati.
Kemeriahan Mesiwah Pare Gumboh menghadirkan tiga venue utama, yaitu Balai Adat, Panggung Konser dan Camping Ground di Siring Bejalin Jaya.
Event tersebut menghadirkan 120 talent dari sanggar tari, pemusik dan teater hingga menjadikan Mesiwah Pare Gumboh sebagai perayaan ritual budaya yang penuh warna. (ra)