MARABAHAN (TABIRkota) – Seorang pengemudi kelotok (perahu bermesin, red) hilang dan tenggelam setelah perahu yang dikemudikannya bertabrakan dengan Landing Craft Transport atau LCT Intan Pusaka Jaya 23 di Sungai Barito, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Arba (12/6).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana melalui keterangan tertulisnya mengatakan, peristiwa yang menimpa pengemudi kelotok tersebut, terjadi sekitar pukul 09.30 Wita.
“Saat itu, LCT Intan Pusaka Jaya 23 sedang dalam perjalanan dari Desa Balukung, Kecamatan Bakumpai menuju Marabahan,” katanya.
Tiba di koordinat 2⁰55’587”S 114⁰47’298”E, sebuah kelotok yang keluar dari sebuah anak sungai, memotong jalur LCT Intan Pusaka Jaya 23 hingga tertabrak dan tenggelam.
Menurutnya, korban sempat melompat ke air dan berusaha berenang menuju tepi sungai namun akhirnya tenggelam karena diduga kelelahan.
“Crew LCT Intan Pusaka Jaya 23 sempat memberikan pertolongan dengan melemparkan ring buoy dan berenang mendatangi korban, namun tidak tertolong,” ujarnya.
Peristiwa tersebut, tambahnya, kemudian dilaporkan crew LCT Intan Pusaka Jaya 23 ke Ditpolair Polda Kalsel yang bertugas di Pos Rumpiang yang meneruskannya ke Basarnas Banjarmasin.
“Merespon informasi tersebut, Basarnas Banjarmasin segera mengirimkan satu tim rescue beranggotakan lima orang dan perahu karet yang diangkut menggunakan unit rescue car,” tambahnya.
Hingga saat ini, tim rescue Basarnas Banjarmasin bersama potensi SAR yang berada di lapangan, terus melakukan upaya pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet. (ra)