Hari Ketiga Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tabrakan Kelotok vs LCT Tak Bernyawa

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 5,74 kilometer dari last know position atau LKP pada titik koordinat -2⁰57’2,963” S – 114⁰45’13,105” E”

Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban (foto: TABIRkota/hms sar bjm)

BANJARBARU (TABIRkota) – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan motoris yang menjadi korban tabrakan antara kelotok (perahu bermesin) dengan Landing Craft Transport atau LCT di Sungai Barito, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam kondisi tak bernyawa, Jum’at (14/6).

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, motoris kelotok yang diketahui bernama Misrani tersebut, ditemukan sekitar pukul 06,42 Wita.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 5,74 kilometer dari last know position atau LKP,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TABIRkota.com di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Jum’at (14/6) sore.

BACA JUGA :  Sempat Kabur, Polres HST Ringkus Pelaku Pembunuh Abah Natih di Balangan

Ia mengatakan, korban yang tercatat sebagai warga Desa Palingkau, Batola tersebut, ditemukan pada titik koordinat -2⁰57’2,963” S – 114⁰45’13,105” E.

“Korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Marabahan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Arba (12/6) sekitar pukul 09.30 Wita, LCT Intan Pusaka Jaya 23 sedang dalam perjalanan dari Desa Balukung, Kecamatan Bakumpai menuju Marabahan, ibu kota Batola.

Tiba di koordinat 2⁰55’587”S 114⁰47’298”E, kelotok yang dikemudikan korban keluar dari sebuah anak sungai, memotong jalur LCT Intan Pusaka Jaya 23 hingga tertabrak dan tenggelam.

Korban sempat melompat ke air dan berusaha berenang menuju tepi sungai, namun akhirnya tenggelam karena diduga kelelahan.

BACA JUGA :  Duel Maut Dua Musuh Lama di Talan Tabalong, Satu Korban Tewas Bersimbah Darah

I Putu Sudayana menambahkan, dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup.

“Operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing,” tambahnya.

Atas penemuan tersebut, Basarnas Banjarmasin memberikan apresiasi kepada seluruh potensi SAR dan unsur-unsur yang terlibat di lapangan dalam misi pencarian korban. (ra/rls)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Empat Bulan Buron, Pelaku Penganiayaan di Tapin Berhasil Diringkus di Kapuas

Jum Jun 14 , 2024
"Pelaku diamankan di rumah salah seorang kerabatnya di Desa Tamban Baru Mekar, Kecamatan Tamban Catur, Kapuas saat sedang tidur pada Selasa (11/6) lalu sekitar pukul 12.30 Wita"

You May Like

TABIRklip