KANDANGAN (TABIRKota) — Tim Vertical Rescue Indonesia regional Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil membentangkan bendera merah putih raksasa di Tebing Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (18/5).
Bentangan bendera raksasa berukuran 20 x 10 meter pada ketinggian 100 meter tersebut bertepatan dengan peringatan ke-75 proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan.
Pj Bupati HSS, H Hermansyah mengatakan, pembentangan bendera merah putih tersebut merupakan momen paling bersejarah bagi warga Kalsel.
“Ini adalah bukti tekad kami mewarisi jejak juang, semangat kepahlawanan, patriotisme dan nilai perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan terhadap generasi muda,” katanya.
Semangat juang tersebut, ujarnya, diharapkan akan diwarisi oleh generasi mendatang dan terus melanjutkan perjuangan melalui kegiatan pembangunan.
“Semoga bangsa kita, Indonesia, selalu bermartabat dan rakyatnya sejahtera, merdeka!” ujarnya.
Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan merupakan organisasi perlawanan bersenjata terhadap imperialis Belanda pada masa menegakkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949 adalah sebuah pernyataan sikap dari pemuda Kalimantan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia dan reaksi terhadap Perjanjian Linggarjati yang menyatakan hanya pulau Jawa sebagai wilayah Republik Indonesia.
Koordinator kegiatan, Fathurrahman menambahkan, perjuangan tim dalam membentangkan bendera raksasa tersebut tentunya belum seberapa, dibandingkan perjuangan Divisi IV ALRI untuk memproklamasikan Kalsel.
“Namun momen tersebut bukan sekadar pengibaran biasa, diperlukan skill khusus panjat tebing dan vertical rescue yang jarang dimiliki banyak orang,” tambahnya.
Upacara “Kibar Merah Putih” tersebut diikuti oleh pasukan TNI Angkatan Laut, pasukan dari KODIM 1003/HSS, TAGANA dan 46 tim peserta napak tilas Jejak Pejuang 17 Mei 1949. (fer)
Uploader: Zidna Rahmana