PARINGIN (TABIRkota) – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Saribuddin mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan kembali arah kiblat saat terjadi fenomena matahari tepat di atas Ka’bah atau disebut Rashdul Kiblat/Istiwa A’zam yang akan terjadi pada 27 Mei mendatang.
Menurut H Saribuddin, saat fenomena Rashdul Kiblat atau Istiwa A’zam itu terjadi, semua bayangan benda yang tegak lurus akan menghadap ke kiblat.
“Karena itu, fenomena Rashdul Kiblat atau Istiwa A’zam merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memastikan kembali bahwa arah kiblat yang kita gunakan selama ini sudah benar,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Arba (22/5).
Pengecekan arah kiblat, katanya bisa dilakukan di rumah, kantor, fasilitas umum, tempat usaha dan tempat lainnya yang sering digunakan untuk beribadah.
“Saat melakukan pengecekan arah kiblat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan yang paling penting adalah kesesuaian waktu pengecekan dengan waktu Rashdul Kiblat, yaitu pukul 17.18 Wita pada 27 Mei mendatang,” katanya.
Selain itu, benda patokan harus tegak lurus dengan permukaan bumi atau bisa menggunakan bandul, permukaan dasar harus datar dan rata serta sesuaikan jam acuan dengan BMKG, RRI atau Telkom.
Menghadapi fenomena Rashdul Kiblat, tambahnya, Kemenag RI menggelar kegiatan bertajuk Hari Sejuta Kiblat dengan tagline Temukan Kiblat, Temukan Kekhusyu’an.
“Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk menguload foto pengukuran arah kiblat ke Instagram serta mention akun @harisejutakiblat demgam hastag #harisejutakiblat dan #bimasislam,” tambahnya.
Hari Sejuta Kiblat terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa saja, baik para profesional maupun pelajar, orang tua maupun anak-anak.
Untuk mengikuti kegiatan Hari Sejuta Kiblat, masyarakat dapat mendaftar di akun https://s.id/harisejutakiblat. (ra)
Uploader: Zidna Rahmana