BARABAI (TABIRKota) — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telang di Desa Telang, Kecamatan Batang Alai Utara (BAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami over kapasitas akibat besarnya volume sampah yang masuk, yaitu mencapai 70 ton perhari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST, Mursidi melalui Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Fadil mengatakan, kapasitas TPA Telang sebenarnya memang overload dalam kondisi standar atau sesuai masa landfill dan batas ketinggiannya.
“Saat ini memang masih bisa untuk menampung sampah dengan meninggikan landfill, namun itu menjadi tantangan karena akan terjadi overload setelah peninggian tersebut,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Jum’at (17/5).
Pada 2022 lalu, ujarnya, timbulan atau volume sampah di HST mencapai 38.070 ton pertahun, sedangkan yang dikelola dilaporkan sebesar 54,70 persen pengelolaan dan pengurangannya 21,33 persen.
“Berarti total yang terkelola adalah 76,03 persen dan yang tidak sebesar 23,97 persen,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST telah melakukan upaya aktif dalam menangani sampah, melalui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir di TPA Telang.
Sedangkan pengurangannya melalui pengolahan kompos, budidaya larva maggot, ecobrick, eco enzym dan kerajinan tangan atau prakarya.
Selain itu, tambah Fadil, untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, Pemkab HST terus memotivasi masyarakat agar berperan aktif.
“Ada beberapa cara, seperti sosialisasi dan aksi lapangan berupa Gerakan Pilah Sampah di rumah (GPS), HST No Plastic, Kurangi Pilah dan Olah (KUPILAH) dan Bersama Lakukan Kebersihan (Berlakubersih),” tambahnya.
Msyarakat juga diimbau agar memilah sampah dari rumah, membuang sampah pada tempat dan waktu yang ditentukan, bisa juga berlangganan menjemput sampah baik TPS 3R maupun swadaya masyarakat.
Selain itu masyarakat juga diminta ikut aktif jadi nasabah bank sampah dan mengolah sampah yang dapat didaur ulang. (fer)
Uploader: Zidna Rahmana