Tinjau Dapur MBG di Hamak Timur, Sekda HSS Sebut Targetkan 18 SPPG di Daerah Terpencil

“Dapur MBG di Hamak Timur, diharapkan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, sebagaimana layanan yang sudah berjalan di kawasan perkotaan”

Sekda HSS, H Muhammad Noor saat meninjau pembangunan Dapur MBG di Hamak Timur (foto: TABIRkota/alfi syahrin)


KANDANGAN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), menargetkan pembangunan 18 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah terpencil.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah HSS, H Muhammad Noor saat meninjau pembangunan dapur SPPG program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Hamak Timur, Kecamatan Telaga Langsat, Kamis (11/12).

Menurutnya, pembangunan SPPG terpencil merupakan perhatian khusus Bupati HSS dalam menyukseskan program nasional MBG.

“Pemkab menargetkan 18 SPPG terpencil dibangun di berbagai wilayah terpencil, seperti Malilingin, Loksado, Malinau, Panggungan, Kamawakan, Haratai hingga kawasan Daha di Muning Dalam,” ujarnya.

Dapur MBG di Hamak Timur menjadi salah satu titik SPPG terpencil yang ditargetkan dapat memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak di pelosok.

Keberadaan Dapur MBG di Hamak Timur, diharapkan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, sebagaimana layanan yang sudah berjalan di kawasan perkotaan.

H Muhammad Noor mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan para investor untuk merealisasikan rencana pembangunan SPPG di daerah terpencil.

“Enam SPPG diantaranya dipastikan segera beroperasi dalam waktu dekat, dengan kapasitas layanan 350 – 400 porsi per dapur,” katanya.

Keberadaan Dapur MBG, tambahnya, diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal dengan setiap dapur diproyeksikan mempekerjakan tujuh hingga delapan warga sekitar.

“Untuk kebutuhan bahan baku, diharapkan juga disuplai dari petani dan pekebun setempat, sehingga ekonomi warga ikut bergerak,” tambahnya.

Akses mobilitas dan distribusi makanan menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan SPPG di wilayah terpencil, mengingat sebagian lokasi tidak dapat dijangkau kendaraan roda empat.

Karena itu, para investor diharapkan menyiapkan inovasi logistik agar pelayanan tetap berjalan optimal. (alf/ra)

Pewarta: M Alfi Syahrin

Journalist - Hulu Sungai Selatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Balangan Kembali Raih Predikat Kabupaten Terinovatif IGA 2025 dengan IID Tertinggi Nasional

Kam Des 11 , 2025
"Pada ajang IGA 2025, Balangan kembali mengukuhkan posisinya sebagai daerah dengan IID Tertinggi Regional III yang meliputi Kalimantan dan Sulawesi"

You May Like

TABIRklip