
BARABAI (TABIRKota) – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi (Harjad) ke-66 Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), dua dalang unjuk kebolehan di bawah “balincung” atau lampu minyak, di Taman Dwi Warna Barabai, Senin (22/12) malam.
Kasi Kesenian dan Kebudayaan Dinas Pendidikan (Disdik) HST, Masruswian mengatakan, dua dalang tersebut, yakni Dalang Upik dan Dalang Jojo.
“Pagelaran wayang kulit purwa Banjar tersebut langsung permintaan Bupati HST, Samsul Rizal,” katanya di Barabai, Ibu Kota HST, Selasa (23/12).
Menurutnya, pagelaran wayang tersebut merupakan wadah untuk pelestarian Warisan Budaya tak Benda (WBtb) asli HST.
“Kami juga ingin generasi muda mengenal dan mencintai wayang kulit, apalagi di era disrupsi teknologi saat ini,” katanya.
Ia menambahkan, wayang kulit bukan hanya tontonan, tapi tuntunan yang di dalamnya mengandung nilai kearifan lokal dan pendidikan karakter.
“Lakon yang dibawakan pun bertajuk “jodoh seseorang tak dapat diduga”, sarat pesan moral tentang pengendalian diri dan perjalanan hidup,” tambahnya.
Dalang Upik dan Dalang Jojo tampil bersama pengrawit atau pemain gamalan (gamelan) dari Bima Cili Grup Tatah, Kecamatan Haruyan. (fer)




