Bantu Penanganan Bencana di Batang Boru Sumut, Adaro Terjunkan Tim Tanggap Darurat

“Tim Tanggap Darurat Adaro bersama Balangan Coal Group memperkuat pelayanan kesehatan darurat, distribusi logistik dan penyisiran area yang masih terisolasi”

Tim Tanggap Darurat membantu melakukan penyisiran area terdampak yang masih terisolasi (foto: TABIRkota/hms adaro)


TANJUNG (TABIRkota) – Perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia bersama Balangan Coal Group menerjunkan delapan personel tanggap darurat atau Emergency Response Team (ERT) untuk membantu penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Menurut Koordinator Lapangan Tim, Arif Jauhar Fauzani, tim mereka terdiri dari tiga tenaga medis, empat personel rescue dan satu koordinator lapangan.

“Kehadiran tim tanggap darurat Adaro-Balangan Coal bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan darurat, distribusi logistik dan penyisiran area terdampak yang masih terisolasi,” ujarnya melalui sambungan WhatsApp, Ahad (6/12).

Ia mengatakan, kondisi di lapangan masih menyisakan beberapa area yang terisolir dan akses yang terbatas membuat sarana transportasi sulit memasuki lokasi terdampak.

“Untuk area lain sudah kondusif, hanya membutuhkan logistik dan penanganan medis untuk warga di area yang masih terisolir,” katanya.

Untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses, distribusi bantuan dilakukan menggunakan metode estafet dengan cara diserahkan kepada Kepala Desa untuk dibawa lagi ke kampung-kampung yang jauh dari akses sarana.

Setiap hari sejak kedatangan di Batang Toru pada 4 Desember sekitar pukul 03.00 WIB lalu, Tim Tanggap Darurat Adaro-Balangan Coal bergerak mulai pukul 07.00 WIB untuk mendukung pelayanan medis dan distribusi kebutuhan pokok.

Arif Jauhar Fauzani menambahkan, seluruh kegiatan dilakukan berdasarkan pembagian tugas dari posko terpadu kebencanaan di Batang Toru, yang melakukan survei lapangan dan menentukan lokasi-lokasi prioritas penanganan.

“Setiap pagi kami menerima pembagian tugas dan berkoordinasi dengan tim lain di lapangan, karena mereka yang mengetahui kondisi wilayah serta titik-titik yang membutuhkan bantuan,” jelas Arif.

Salah satu tantangan terbesar tim berada di Garoga, wilayah yang disebut Arif Jauhar Fauzani sebagai area dengan dampak terbesar.

Tim rescue sejak pagi melakukan penyisiran untuk mencari korban yang terseret arus maupun tertimbun lumpur dan material kayu.

Kondisi medan yang berat membuat proses pencarian harus dilakukan dengan kehati-hatian tinggi.

Sejalan dengan informasi BNPB, tim tanggap darurat Adaro-Balangan Coal dijadwalkan siaga di Batang Toru hingga 9 Desember mendatang. (rls/ra)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

ERT Adaro di Sumut

Sab Des 6 , 2025
TABIRkota Editor: Rasta Albanjari Uploader: Donathan El Sans Post Views: 34

You May Like

TABIRklip