KANDANGAN (TABIRkota) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan audiensi bersama komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, terkait dugaan pencemaran air akibat aktivitas pertambangan di Kecamatan Padang Batung.
Menurut Ketua HMI Cabang Kandangan, Nor Akmalia, audensi tersebut telah dilaksanakan di Gedung DPRD HSS pada Jumat (19/20) lalu.
“Ada temuan di lapangan, tepatnya di Ring 1 Blok 3 Utara, Padang Batung, pembuangan limbah diduga tidak sesuai prosedur,” ujarnya di Kandangan, ibu kota HSS, Selasa (23/12).
Akibat pembuangan limbah pertambangan tersebut, katanya, telah berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Limbah tambang masuk ke areal persawahan masyarakat sehingga air jadi tercemar dan menyebabkan gagal panen,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD HSS, Yuniati mengatakan, pihaknya selalu responsif terhadap laporan masyarakat.
“Isu tersebut sebelumnya juga telah beberapa kali dibahas dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III bersama mitra terkait, guna mencari solusi,” katanya.
Komisi III DPRD HSS, tambahnya, telah menyampaikan kepada pihak terkait bahwa mahasiswa meminta adanya pertemuan lanjutan, khususnya untuk menjawab kajian yuridis atas persoalan pencemaran tersebut.
“Kami meminta dari instansi terkait agar pertemuan lanjutan dapat difasilitasi dan dilaksanakan pada 29 atau 30 Desember mendatang,” tambahnya.
Dalam pertemuan lanjutan nantinya, Komisi III DPRD HSS juga meminta agar dihadirkan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, pihak perusahaan yang bersangkutan serta PDAM. (alf/ra)
