
BARABAI (TABIRKota) – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Samsul Rizal mengharapkan pengendalian inflasi berada di batas wajar yang dapat diterima masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Hotel Aeris Banjarbaru, Arba (26/11).
“Perlu kita tegaskan, penguatan peran TPID sangat penting sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas harga di daerah,” ujarnya.
Inflasi adalah indikator penting, katanya, yang mencerminkan kesehatan ekonomi daerah, maka TPID memiliki peran krusial dalam pengendalian inflasi.
“Kami telah menyusun rencana aksi penguatan kinerja TPID 2026 melalui penerapan 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi masyarakat,” katanya.
Aspek keterjangkauan harga, tambah Rizal, pemerintah daerah menyiapkan program pasar murah TPID, operasi pasar, bantuan sosial dan BLT inflasi, serta subsidi ongkos angkut dan margin distribusi untuk menjaga stabilitas.
“Untuk memastikan ketersediaan pasokan, pemerintah daerah mendorong kerja sama antar daerah dengan wilayah surplus, memperkuat cadangan pangan dan mengembangkan gerakan menanam,” tambahnya.
Sedangkan untuk kelancaran distribusi, pemerintah menekankan perlunya peningkatan infrastruktur jalan menuju sentra produksi, penetapan jalur prioritas angkutan pangan dan optimalisasi sistem logistik.
Selain itu pemerintah juga mengefisiensi transportasi agar pasokan kebutuhan masyarakat dapat tersedia tepat waktu dengan harga terjangkau. (fer)




