
MARTAPURA (TABIRkota) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Liana Penny menyebut teknologi harus jadi alat bantu dan bukan sebagai pengganti peran guru.
Hal tersebut dikatakan Liana Penny melalui sambutan yang dibacakan Sekretaris Disdik Banjar, Trisnohadi Harimurti saat membuka kegiatan AI Goes To School; Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Pembelajaran di Sekolah bagi Para Guru di Banjar yang dilaksanakan di Aula KH Kaspul Anwar, Kantor Disdik Banjar, Senin (17/11).
“AI mungkin mampu memberikan jawaban cepat tetapi tidak dapat menandingi keteladanan, nilai-nilai moral, empati, cinta dan bimbingan yang diberikan guru kepada murid,” katanya.
Menurutnya, guru sebagai garda terdepan pendidikan, memiliki peran penting dalam memahami, memanfaatkan dan mengarahkan penggunaan AI secara positif.
“Perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan artifisial atau AI, berkembang dengan sangat pesat dan membawa perubahan besar diberbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan,” ujarnya.
AI bukan lagi konsep masa depan, melainkan telah hadir dalam ativitas sehari-hari, mulai dari perangkat ponsel, sistem pembelajaran hingga berbagai platform yang dipergunakan peserta didik.
Ia menambahkan, AI seharusnya tidak membuat kita takut, tetapi justru mendorong untuk terus belajar.
“Guru yang mau berkembang adalah guru yang akan mampu mengantarkan generasi muda Banjar sebagai generasi berkualitas, adaptif dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Diharapkan, kegiatan AI Goes To School akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kompetensi para guru di Banjar.
Para guru diajak untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang unggul dan relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap berlandaskan nilai-nilai moral serta karakter.
AI Goes To School merupakan kolaborasi antara media online TABIRkota.com bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Kalsel dan Dinas Disdik Banjar, sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-4 TABIRkota.com. (ra)




