Tingkatkan Literasi Mahasiswa, MAFINDO Kalsel – Ilmu Komunikasi ULM Banjarmasin Gelar Implementasi Pelatihan AI Ready ASEAN

“Mahasiswa diajak mengenal berbagai konsep dasar AI, etika penggunaannya serta penerapannya dalam dunia komunikasi dan kehidupan sehari-hari”

Foto bersama MAFINDO Kalsel, Ilmu Komunikasi ULM Banjarmasin dan peserta Implementasi Pelatihan AI Ready ASEAN (foto: TABIRkota/mafindo kalsel)

BANJARMASIN (TABIRkota) – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, menggelar kegiatan Implementasi Pelatihan AI Ready ASEAN dalam rangka peningkatan pemahaman dan literasi mahasiswa tentang kecerdasan artifisial (Artifisial Intelegence/AI).

Menurut Koordinator MAFINDO Kalsel, Sri Astuty, kegiatan yang diikuti sekitar 151 mahasiswa Ilmu Komunikasi ULM Banjarmasin tersebut, dilaksanakan di Lecture Building Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ULM, Banjarmasin pada Kamis (30/10) kemaren.

“Melalui pelatihan tersebut, mahasiswa diajak mengenal berbagai konsep dasar AI, etika penggunaannya serta penerapannya dalam dunia komunikasi dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima TABIRkota.com di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Jum’at (31/10).

Program AI Ready ASEAN merupakan inisiatif kolaboratif antara ASEAN Foundation dan Google.org yang hadir di 10 negara ASEAN.

Program tersebut berupaya membekali lebih dari 5,5 juta warga ASEAN dengan keterampilan yang relevan guna menghadapi era digital berbasis kecerdasan buatan.

Di Indonesia, pelatihan tersbut dilaksanakan melalui kerja sama dengan sejumlah Learning Implementation Partner (LIP) seperti MAFINDO, Ruangguru, Kaizen, Coding Bee dan Bebras.

Sri Astuty mengatakan, pelatihan tersebut ditujukan bagi siswa, mahasiswa, guru dan orang tua, dengan tujuan membangun literasi serta kompetensi dasar kecerdasan buatan di berbagai kalangan.

“Materi pelatihan terbagi dalam empat tema utama, yaitu AI Fundamental (Dasar AI), AI Usage & Implementation (Penggunaan & Implementasi AI), AI Ethic, Privacy & Security (Etika, Privasi & Keamanan AI), dan Teaching About AI (Mengajar Tentang AI),” katanya.

Selain itu, program tersebut juga menyediakan akses ke platform Learning Management System (LMS) pada institute.mafindo.or.id yang memungkinkan peserta mengakses materi pelatihan implementasi secara fleksibel dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, kagiatan tersebut diharapkan tidak hanya berhenti ditahap pelatihan, tetapi juga mampu menumbuhkan peran aktif mahasiswa sebagai fasilitator berikutnya di lingkungan mereka.

“Kami berharap peserta pelatihan dapat menyelesaikan seluruh modul dan memperoleh sertifikat sebagai bukti kompetensi, karena program tersebut bukan sekadar kegiatan nasional, tetapi berskala internasional karena didukung ASEAN Foundation dan Google.org,” tambahnya.

Sementara itu, PIC Kegiatan, Ahmad Jamaluddin Islami mengatakan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya bersama MAFINDO Kalsel serta Ilmu Komunikasi FISIP ULM Banjarmasin untuk memperluas pengetahuan tentang kegiatan kecerdasan artifisial di kalangan generasi muda.

“AI Ready ASEAN bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang manfaat dan risiko penggunaan teklonogi AI, sehingga melalui kegiatan tersebut, peserta tidak hanya belajar cara memanfaatkan AI secara positif, tetapi juga memahami bagaimana menghindari dampak negatifnya,” katanya.

Pelatihan AI Ready ASEAN tidak hanya memperkenalkan konsep dasar kecerdasan buatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak, etis dan bertanggung jawab.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara MAFINDO Kalsel dan Ilmu Komunikasi ULM dalam meningkatkan literasi teknologi AI di kalangan mahasiswa. (rls/ra)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip