
BUNTOK (TABIRkota) – Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Raya Samsuri menekankan pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Posyandu dalam menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) dan pembinaan TP-PKK Kabupaten, sosialisasi Tim Pembina Posyandu serta advokasi Bunda PAUD Tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Arba (15/10).
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga, sehingga TP-PKK sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung program prioritas daerah.
“Peran strategis TP-PKK sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Ia mengatakan, dibutuhkan dukungan semua pihak agar program pemberdayaan keluarga dan transformasi pelayanan Posyandu dapat berjalan optimal di seluruh wilayah Barsel.
“TP-PKK bersama pemerintah daerah harus terus bersinergi dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Barsel Hj Permana Sari Eddy Raya Samsuri mengatakan, program prioritas tahun 2025 difokuskan pada dua bidang utama, yakni penurunan stunting dan ketahanan pangan.
“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka stunting di Barsel masih mencapai 33,3 persen dan menjadi perhatian serius kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, Posyandu kini tidak hanya bergerak di bidang kesehatan, tetapi juga berperan sebagai pusat pelayanan masyarakat di enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
“Posyandu harus menjadi pusat partisipasi masyarakat dan wadah pelayanan lintas sektor,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, mantan Bupati Barsel, H Baharudin H Lisa, unsur Forkopimda, Forkopincam, kepala perangkat daerah, Ketua Pokja TP-PKK, camat, tokoh adat dan tokoh masyarakat. (mad/ra)




