
BUNTOK (TABIRkota) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ita Minarni meminta seluruh perusahaan di wilayah Barsel agar menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pemerintah daerah.
Menurut Ita Minarni, hal tersebut agar tercipta keteraturan administrasi dan akuntabilitas pengelolaan dana CSR.
“Hal tersebut penting agar dana CSR tercatat secara administratif, dimanfaatkan tepat sasaran dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya di Buntok, ibu kota Barsel, Arba (15/10).
Bila dana CSR disalurkan langsung ke masyarakat tanpa melalui pemerintah daerah, maka secara administrasi tidak bisa dicatat sebagai aset daerah.
Ia mengatakan, selama ini masih ada perusahaan yang menyalurkan CSR langsung ke masyarakat atau lembaga tertentu tanpa mekanisme pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah tidak bermaksud membatasi ruang gerak perusahaan dalam menyalurkan bantuan sosialnya,” katanya.
Dengan pencatatan resmi, pemerintah dapat mengawasi dan memastikan bantuan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Perusahaan diminta untuk tidak perlu khawatir dana CSR yang disalurkan melalui pemerintah daerah tidak sampai kepada penerima manfaat.
Ita Minarni menambahkan, pemerintah daerah juga siap membantu menentukan prioritas pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat dan selaras dengan RPJMD.
“Saat ini tengah dilakukan penguatan koordinasi dengan perusahaan tambang, perkebunan dan industri lain agar tanggung jawab sosial benar-benar berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dengan penyaluran CSR melalui pemerintah, sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah akan semakin kuat.
Pemerintah bisa menjadi jembatan agar program CSR tidak tumpang tindih dan tepat sasaran.
Jika dikelola dengan baik, dana CSR dapat menjadi kekuatan besar membangun Barsel yang lebih maju dan sejahtera. (mad/ra)