
TANJUNG (TABIRkota) – Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhammad Noor Rifani memaparkan rencana untuk menjadikan Kecamatan Jaro dan Muara Uya sebagai kawasan perkotaan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut H Muhammad Noor Rifani, pemaparan tersebut telah ia sampaikan pada Rapat Lintas Sektor Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Jakarta pada Kamis (26/9) lalu.
“Jaro dan Muara Uya dipersiapkan untuk menjadi kawasan perkotaan, sebagai pintu gerbang IKN,” ujarnya di Tanjung, ibu kota Tabalong, Sabtu (29/9).
Jaro dan Muara Uya merupakan dua kecamatan di wilayah Utara Tabalong yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Karena itu, katanya, diharapkan kawasan RDTR Jaro dan Muara Uya dapat disepakati seluruh pejabat lintas sektor yang hadir pada pertemuan tersebut.
“Penetapan kawasan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Tabalong,” katanya.
Tabalong merupakan wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan IKN serta merupakan daerah pertambangan batu bara serta penghasil minyak dan gas bumi.
Ia menambahkan, penetapan kawasan tersebut diharapkan juga dapat menjadikan Tabalong sebagai kota destinasi wisata dan pendidikan.
“Insya Allah kita bisa mewujudkan Tabalong sebagai penyangga IKN, dengan pengembangan pertanian, agribisnis, pariwisata dan penghasil energi untuk mendorong peningkatan ekonomi berkelanjutan,” tambahnya.
Rapat lintas sektor itu sendiri, dihadiri empat kepala daerah di Indonesia, Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Suyus Windayana, Direktur Bina Perencanaan Daerah Wilayah I, Rahma Julianti, para Pejabat Penata Ruang Ahli Utama, Kasubdit Kementerian ATR/BPN dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya. (lhm/ra)