Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Gelar Event Olahraga Tradisional dan Rekreasi Masyarakat

“Olahraga tradisional dipercaya memiliki kekuatan untuk menyatukan generasi, membangun karakter dan memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya”

Wabup Kotabaru, Syairi Mukhlis ikut memainkan olahraga tradisional Egrang saat pembukaan event olahraga tradisional dan rekreasi masyarakat (foto: TABIRkota/siti hadisah)

KOTABARU (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) setempat, menggelar event olahraga tradisional dan rekreasi masyarakat.

Event yang digelar untuk pelestarian budaya dan mendorong gaya hidup sehat tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Kotabaru, Syairi Mukhlis di Kawasan Wisata Siring Laut, Sabtu (6/9).

Syairi Mukhlis dalam sambutannya mengatakan, event olahraga tradisional tersebut merupakan bagian penting dari upaya Pemkab Kotabaru dalam menciptakan ruang-ruang aktivitas fisik positif.

“Khususnya bagi generasi muda, di tengah gempuran arus teknologi digital saat ini,” katanya.

Menurutnya, olahraga tradisional dipercaya memiliki kekuatan untuk menyatukan generasi, membangun karakter dan memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya.

“Ditengah arus modernisasi seperti sekarang, kita perlu ruang seperti ini, agar anak-anak kita tetap mengenal akar budayanya,“ ujarnya.

Pemkab Kotabaru, tambahnya, mengapresiasi atas terselenggaranya event olahraga tradisional tersebut.

“Kita berharap, olahraga tradisional tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat sportivitas serta kecintaan terhadap budaya bangsa,” tambahnya.

Semua pihak diajak untuk menjadikan moment event tersebut sebagai langkah awal untuk terus menghidupkan olahraga tradisional dan memperkuat rekreasi masyarakat yang sehat, ceria serta berbudaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru, Sonny Tua Halomoan mengatakan, olahraga tradisional bukan sekadar permainan, tetapi juga warisan budaya yang sarat dengan nilai gotong royong dan kebersamaan.

“Melalui event kali ini, kita mengajarkan kerja sama sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa, khususnya bagi generasi muda,” katanya.

Terpisah, Ketua KORMI Kotabaru, Sugiatno mengatakan, event tersebut menjadi wadah penting untuk mengenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda. 

“Tahun ini, Kotabaru bisa mengikuti Porda KORMI Kalsel dan meraih peringkat tujuh dari 13 kabupaten/kota,” demikian Sugiatno. (cah/ra)

Pewarta: Siti Hadisah

Journalist - Kotabaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Buka Kejuaraan Motoprix Bupati Cup 2025, Wabup Barsel: Ajang Pembinaan Atlet Otomotif Daerah

Sen Sep 8 , 2025
"Motoprix diikuti 164 peserta dengan total starter 437 nomor kelas lomba yang terbagi dalam 23 kelas, terdiri dari tiga kelas utama dan 20 kelas supporting"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip