Jaga Keamanan Sistem Informasi Pemerintah, Pemkab Kotabaru Gelar Bimtek Kesiapsiagaan Siber

“Dengan meningkatnya intensitas penggunaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tentunya risiko keamanan informasi juga meningkat”

Bimtek Kesiapsiagaan Siber Aplikasi Website SKPD di lingkup Pemkab Kotabaru (foto: TABIRkota/siti hadisah)

KOTABARU (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapsiagaan Siber Aplikasi Website SKPD sebagai bentuk komitmen untuk menjaga integritas dan keamanan sistem informasi pemerintah.

Bimtek yang dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kotabaru, Murdianto tersebut, dilaksanakan di Aula Bamega Kantor Bupati setempat, Sebelimbingan, Selasa (23/9).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru, Eka Saprudin dalam sambutannya yang dibacakan Murdianto mengatakan, keamanan siber merupakan hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian utama semua pihak.

“Dengan meningkatnya intensitas penggunaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tentunya risiko keamanan informasi juga meningkat,” katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah sebagai penyelenggara layanan publik, dituntut untuk memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi potensi insiden siber yang dapat menganggu pelayanan dan kepercayaan masyarakat.

“Bimbingan teknis ini bukan hanya menjadi wadah peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga bentuk komitmen bersama dalam menjaga integritas sistem informasi pemerintah,” ujarnya.

Karena itu, tambahnya, para peserta agar mengikuti Bimtek dengan sungguh-sungguh, menyerap ilmu dan pengalaman yang disampaikan naras umber serta menerapkannya dalam tugas.

“Kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kompetensi SDM merupakan kunci dalam membangun siber yang tangguh di daerah kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid mengatakan, kesiap siagaan menjadi kunci yang memerlukan sumber daya manusia yang paham, terlatih dan sigap dalam menangani insiden siber.

“Kemajuan teknologi juga membuka peluang bagi ancaman keamanan cyber yang semakin kompleks, insiden kebocoran data, serangan sewer hack, hingga sabotase sistem informasi dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal waktu dan tempat,” katanya.

Melalui Bimtek, tambahnya, para peserta akan memperoleh pengetahuan dan strategi praktis yang dapat diimplementasikan di unit kerja masing-masing.

“Bimtek memiliki beberapa tujuan utama, antara lain sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi insiden siber serta memperkenalkan sertifikat elektronik Digital Tanda Tangan Elektronik,” tambahnya.

Bimtek diikuti 58 peserta yang merupakan agen siber dari perangkat daerah dengan menghadirkan nara sumber dari Diskominfo Kalsel, Abdul Hafizh yang memaparkan tentang Pengacaman Sistem Elektronik Pemerintah Daerah Terhadap Risiko Insiden Siber. (cah/ra)

Pewarta: Siti Hadisah

Journalist - Kotabaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hadiri Harjad ke-66 Barsel, Gubernur Kalteng Tekankan Pentingnya Program Prioritas Huma Betang Sejahtera

Sel Sep 23 , 2025
"Harjad ke-66 Barsel agar dijadikan momentum mempererat kebersamaan dengan semangat Huma Betang dan Belom Bahadat untuk mendukung pembangunan daerah"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip