Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotabaru Apresiasi Penetapan Dana Transfer ke Daerah Rp692 Triliun

“Bagi daerah, dana transfer adalah nafas pembangunan yang menopang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga peningkatan ekonomi masyarakat”

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotabaru, Gewsima Mega Putra (foto: TABIRkota/siti hadisah)

KOTABARU (TABIRkota) – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan apresiasi kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat atas penetapan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026 sebesar Rp692 triliun.

Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kotabaru, Gewsima Mega Putra, keputusan tersebut dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat desentralisasi fiskal dan menjaga semangat otonomi daerah.

“Bagi daerah seperti Kotabaru, dana transfer adalah nafas pembangunan yang menopang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya di Kotabaru, ibu kota Kotabaru, Jum’at (19/9).
 


Fraksi PDI Perjuangan, katanya, memberikan beberapa catatan terkait transfer pusat ke daerah tersebut.

“Terdapat beberapa poin penting agar dana transfer tersebut benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Diantaranya, keadilan alokasi berupa pembagian TKD harus proporsional sesuai kondisi wilayah, jumlah penduduk dan karakteristik daerah kepulauan seperti Kotabaru.

Kemudian prioritas pendidikan dan kesehatan, tambahnya, dana harus menjamin amanat konstitusi.

‘Minimal 20 persen pendidikan dan 10 persen kesehatan, dengan fokus pada peningkatan mutu guru, tenaga kesehatan serta pelayanan publik,” tambahnya.

Berikutnya, serapan anggaran juga jadi perhatian karena rendahnya serapan dapat berakibat pada evaluasi pusat dan pemangkasan di tahun berikutnya. 

Maka dari itu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru harus lebih cepat, transparan dan profesional.

Pada alokasi lain, penguatan dana desa juga perlu diarahkan untuk penguatan ekonomi produktif masyarakat desa seperti BUMDes, UMKM, pertanian dan perikanan, bukan sekadar kegiatan seremonial. (cah/ra)

Pewarta: Siti Hadisah

Journalist - Kotabaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hadiri Maulid Nabi di Masjid Apung, Kepala Inspektorat Kotabaru Sebut Momentum Teladani Akhlak Rasulullah SAW

Sab Sep 20 , 2025
"Maulid Nabi merupakan momentum yang tepat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, khususnya dalam menjalankan tugas sebagai aparatur pemerintah"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip