
TANJUNG (TABIRkota) – Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhammad Noor Rifani berharap, ajang Adaro Spectapreneur akan melahirkan para pelaku usaha yang kreatif dan inovator muda yang mampu menciptakan produk dengan nilai tambah, bedaya saing serta berorientasi pada keberlanjutan.
Harapan tersebut disampaikan H Muhammad Noor Rifani saat membuka secara resmi gelaran Bazar Inovasi UMKM dalam rangkaian Adaro Spectapreneur 6.0 Tahun 2025 di Tanjung Expo Center, Tanjung, Sabtu (6/9) sore.
Menurutnya, bazar tidak hanya menampilkan produk-produk lokal, tetapi juga inovasi, kreativitas dan ketekunan para pelaku UMKM.
“Malalui bazar ini, para pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar, berinovasi dan memperluas jejaring bisnis,” ujarnya.
Bazar Inovasi UMKM Adaro Spectapreneur yang dilaksanakan PT Adaro Indonesia bersama mitra tersebut, digelar selama sepekan, mulai 6 hingga 13 September dengan melibatkan 230 pelaku UMKM lokal.
Mengusung tema UMKM Inovatif Penggerak Ekonomi Berkelanjutan, Adaro Spectapreneur berisi rangkaian acara mulai dari festival kue tradisional, festival live affiliator, cerdas cermat, lomba menggambar dan mewarnai hingga festival permainan tradisional.
H Muhammad Noor Rifani mengatakan, dalam upaya mewujudkan cita-cita besar UMKM, terdapat beberapa hal yang perlu diupayakan, seperti penguatan ekosistem yang kondusif.
“Termasuk di dalamnya penyediaan infrastruktur yang memadai, akses permodalan yang mudah serta pendampingan yang intensif dalam perkembangan teknologi digital,” katanya.
Ia menambahkan, di era digitalisasi saat ini, perlu mempersiapkan UMKM yang adaptif dan berdaya saing agar dapat terus bertahan di dunia usaha.
“Pemanfaatan teknologi memegang peran penting bagi kemajuan UMKM, seperti e-commerce, pemasaran digital dan manajemen keuangan berbasis digital,” tambahnya.
Bupati Tabalong mengapresiasi konsistensi PT Adaro Indonesia yang terus peduli dalam upaya pemberdayaan UMKM lokal.
Adaro Spectapreneur dipandang sebagai bukti nyata kolaborasi sinergis antara Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan dunia usaha untuk membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan. (lhm/ra)